ILMU
BUDAYA DASAR
Pendahuluan
Mata kuliah IBD adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Diharapkan mata kuliah ini dapat menjadi semacam lingua franca atau bahasa pemersatu bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan memiliki satu bekal yang sama diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancer berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan memperlancar proses pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian.
Dengan
mendapat mata kuliah IBD mahasiswa diharapkan natinya memiliki latar belakang
pengetahuan yang cukup luas tentang kebudaaan Indonesia pada umumnya dan
menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa
diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan
kreatif. Salah satu sifat penting mata kuliah ini ialah bahwa IBD bukan
pelajaran sastra, bukan filsafat, bukan sesuatu disiplin ilmu yang berdiri
sendiri. Sesuai dengan namanya Ilmu Budaya Dasar, kuliah ini hanya memberikan
dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antara
segala segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus mencari kebenaran,
keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungannya dengan alam
semesta, Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri. Pendeknya
dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral
yang diharapkan memperlengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang
akan membimbingnya kearah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai
dengan tidak bergantung pada orang lain.
Jadi
secara singkat dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapatkan mata kuliah ini
mahasiswa diharapkan memeperlihatkan, minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa
yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang
dikerjakannya dan mengapa.
Kesadaran akan pola-pola nilai yagn dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari
Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri
Kesadaran akan pola-pola nilai yagn dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari
Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri
Keberanian
moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya
dengan penuh tanggungjawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak
dibenarkannya.
Latar belakang diberikannya IBD selain melihat konteks budaya Indonesia juga sesuai dengan program pendidikan di Perguruan Tinggi dalam rangka menyempurkan pembentukan sarjana.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas:
Latar belakang diberikannya IBD selain melihat konteks budaya Indonesia juga sesuai dengan program pendidikan di Perguruan Tinggi dalam rangka menyempurkan pembentukan sarjana.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas:
1.
Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik
lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis,
kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan
alternative pemecahannya
2. Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3. Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
2. Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3. Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Dengan
seperangkat kemampuan yang dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan
menjadai sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan
mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat
Indonesia dan umat manusia pada umumnya.
Indonesia dan umat manusia pada umumnya.
BAB I
PENGERTIAN ILMU BUDAYA
DASAR
Pengertian
Ilmu Budaya Dasar
Secara
sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan
petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities
itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya
dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa
menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari
the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities
berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu
the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai
manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
a.
Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku
mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan
suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini
lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.
b. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
c. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataanyang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
b. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
c. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataanyang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu
budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa
Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris
disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya
mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Tujuan
Ilmu Budaya Dasar
Penyajian
mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan
demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah
satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities)
akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan
kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan
alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat:
v Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
v Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Denganmemiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat:
v Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
v Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Denganmemiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi
BAB II
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Hubungan
antara Manusia, masyarakat, dan kebudayaan
Dalam
hal membahas tentang hubungan antara manusia, masyarakat, dan kebuayaan
ketiganya saling berhubungan satu sama lain . Masyarakat adalah suatu
organisasi manusia yang saling berhubungandengan kebudayaan. Mc Iver pakar
sosiologi politik pernah mengatakan:”Manusia adalah makhluk yang dijerat oleh
jaring – jaring yang dirajutnya sendiri”. Jaring – jaring itu adalah
kebudayaan. Mc Iver ingin mengatakan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang
diciptakan oleh masyarakat tetapi pada gilirannya merupakan suatu kekuatan yang
mengatur bahkan memaksa manusia untuk melakukan tindakan dengan “pola
tertentu”. Kebudayaan bahkan bukan hanya
merupakan kekuatan dari luar diri manusia tetapi bisa tertanam dalam
kepribadian individu . Dengan demikian kebudayaan merupakan kekuatan pembentuk
pola sikap dan perilaku manusia dari luar dan dari dalam. Unsur paling sentral
dalam suatu kebudayaan adalah nilai – nilai yang merupakan suatu konsepsi
tentang apa yang benar atau salah (nilai moral), baik atau buruk (nilai etika)
serta indah atau jelek (nilai estetika). Dari sistem nilai inilah kemudian
tumbuh norma yang merupakan patokan atau rambu – rambu yang mengatur perilaku manusia
di dalam masyarakat.
Dari
uraian tersebut diatas jelas sekali bahwa kebudayaan merupakan unsur paling
dasar (basic) dari suatu masyarakat, sehingga sampai sekarang sebahagian
sosiolog dan antropolog masih menganut faham cultural determinism yaitu bahwa
sikap, pola perilaku manusia dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaannya.
Lawrence Harrison dalam bukunya “Culture Matters” menggambarkan bagaimana nilai
– nilai budaya mempengaruhi kemajuan maupun kemunduran manusia (Harrison,
2000). Samuel Huntington memberi contoh bahwa pada tahun 1960-an Ghana dan
Korea Selatan memiliki kondisi ekonomi yang kurang lebih sama. Tiga puluh tahun
kemudian Korea telah menjadi Negara maju, tetapi Ghana hampir tidak mengalami
kemajuan apapun dan saat ini GNP perkapitanya hanya seperlimabelas Korea
Selatan. Ini disebabkan karena bangsa
Korea (selatan) memiliki nilai – nilai budaya tertentu seperti hemat, kerja
keras, disiplin dan sebagainya. Semua ini tidak dimiliki masyarakat Ghana.
Secara
umum kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengetahuan, gagasan,
ide, yang dimiliki oleh suatu kelompok manusia, yang berfungsi sebagai pengarah
bagi mereka yang menjadi warga kelompok itu dalam bersikap dan bertingkah laku.
Karena berfungsi sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, maka pada
dasarnya kebudayaan mempunyai kekuatan untuk memaksa pendukungnya untuk
mematuhi segala pola acuan yang digariskan oleh kebudayaan itu. Dalam konteks
Negara, kebudayaan merupakan sebuah penentu penting bagi kemampuan suatu Negara
untuk makmur, oleh karena budaya membentuk pemikiran orang – orang mengenai
resiko, penghargaan dan kesempatan. Sementara itu disisi lain, pembangunan pada
dasarnya merupakan proses aktivitas yang bersifat kontinyu dan terencana yang
ditujukan untuk merubah dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi
kearah yang lebih baik dan wajar dari waktu ke waktu.
Kesimpulannya
bahwa:
· Hubungan Manusia dan Masyarakat,
Manusia selain sebagai makhluk individu (perseorangan) mempunyai kehidupan jiwa
yg menyendiri namun manusia juga sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan
dari masyarakat.
· Menurut Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia
merupakan kebudayaan.Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan.
Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan,
tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa
kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses
belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.
· Manusia mempunyai empat kedudukan
terhadap kebudayaan yaitu sebagai :
1. Penganut kebudayaan
2. Pembawa kebudayaan
3. Pembawa kebudayaan
4. Manipulator kebudayaan
5. Pencipta kebudayaan
· Hubungan Masyarakat Dengan
kebudayaan,Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah
tertentu dalam waktu yang telah cukup lama dan mempunyai aturan-aturan yang
mengatur mereka untuk menuju kepada satu tujuan yang sama.Sedangkan Manusia
adalah sumber kebudayaan dan antara masyarakat dengan kebudayaan. Masyarakat
tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan
· Hubungan Antara Manusia , Masyarakat
dan kebudayaan hungan ketiganya sangat
berhubungan dan tak bisa di pisahkan Masyarakat terbentuk dari Manusia dan
Manusia yang di dalam masyarakat tersebutlah yang menciptkan kebudayaan baik
itu kebudayaan yang kongkret maupun abstrak.
.
BAB III
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM
KESASTRAAN
Sastra berasal dari
kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala
bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu
pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah
ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Seni tidak hanya berhubungan dengan
tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan
pengalaman atau pemikiran tertentu
Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh
ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia
sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam
konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah
sebagai berikut :
- Kenyataan
bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses
pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem
nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena
pengaruhnya .
- Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan
mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia
bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
Ilmu Budaya
Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang
dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih
besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu,
prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat,
serta berbagai jenis media lainnya.
- Prosa
lama :
- Hikayat:
adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa
Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya
mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan
keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Sebuah hikayat dibacakan
sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.
- Sejarah:
Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya
diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam
sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah,
juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja
ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama
- Kisah:
Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang
dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh : Kisah Perjalanan Abdullah ke
Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
- Dongeng:
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak
ragamnya, yaitu sebagai berikut : Fabel, Mite (mitos), Legenda, Sage,
Parabel
- Prosa
baru :
- Roman:
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya
dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering
diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia.
- Novel:
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk
prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang
terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik.
- Cerpen:
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari
kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen
boleh ada konflik atau pertikaian, akan tetapi hal itu tidak menyebabkan
perubahan nasib pelakunya.
- Riwayat:
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi
pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga
pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia.
- Kritik:
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil
karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria
tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
- Resensi:
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku,
film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui
karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog,
dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu
tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
- Esai:
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu
berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup,
tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena
sosial, politik, pementasan drama, film, dll
Nilai-nilai
Dalam Prosa Fisik
Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan
cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
Ilmu Budaya
Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah Puisi (dari bahasa Yunani
kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa
digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti
semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja
pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun
perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan
dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai
perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain
itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke
dalam keadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk
apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu
cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya
berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut
mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu
memiliki alasan untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak ada yang
membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa
perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi
modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari
pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu ‘pemadatan kata’. kebanyakan penyair
aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan
bukan pada pokok puisi tersebut. Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang
membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya
adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.
Kesimpulan
Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat
dimungkinkan melalui pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari
kebudayaan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi pikiran,
perasaan dan kemauan secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk
menyatakan rasa seninya, baik secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun
secara pasif dalam kegiatan apresiatif.
Sastra berasal dari kata castra berarti
tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam
tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan,
kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya. Masalah sastra
dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi
yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan
seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
- Kenyataan
bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses
pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem
nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena
pengaruhnya .
- Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan
mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia
bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
BAB IV
MANUSIA
DAN CINTA KASIH
Cinta
adalah rasa suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau rasa sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau
sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan
sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa ,mengarah kepada yang dicintai.
a.
Cinta
menurut ajaran agama
Ada
yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa ikatan
dengan agama, tetapi dalam praktek kehidupan cinta sebagian dasar kehidupan
jauh dari kenyataan. Oleh karena itu agama memberi ajaran cinta kasih kepada
manusia
1.
Cinta
kepada diri sendiri
Erat
kaitannya dengan dorongan untuk menjaga diri sendiri sebagaimana telah
diajarkan dalam ajaran kitab suci yaitu kecenderungan manusia untuk menjalani
semua perintahnya yang bermanfaat dan menjauhi larangannya.
2.
Cinta
kepada manusia
Agar
manusia hidup dengan seimbang maka manusia harus menyeimbangkannya dengan cinta
kasih kepada orang lain
b.
Kasih
sayang
Kasih
sayang merupakan pertumbuhan dari cinta dan merupakan dasar komunikasi dalam
keluarga. Dalam kasih sayang dituntut adanya tanggung
jawab,pengorbanan,kejujuran,saling percaya,dansaling pengertian.
c.
Kemesraan
dan pemujaan
Mesra
berarti perasaan simpati yang akrab.kemesraan adalah hubungan yang akrab yang
baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Kemesraan adalah perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Sedangkan pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta kepada tuhannya yang
diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
d.
Belas
kasihan
Dalam
cinta sesama digunakan istilah belas kasihan yang mengacu pada penderitaan.
Contoh belas kasihan ialah: memberi uang, barang,pakaian.
e.
Cinta
kasih erotis
Cinta
kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna dengan seseorang yang
lainnya atau keinginan untuk memiliki seseorang secara sepenuhnya.
BAB V
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata Indah,
Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila
melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai
keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan
dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan
budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi,
atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya
tertentu, untuk kesempurnaannya.
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan
adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara
pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos
mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan
bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout
visum placet).
Khalil Gibran mengungkapkan bahwa
Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak
memberi namun menerima.
Menurut Baumgarten adalah Keindahan
adalah keselur uhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian
yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “
Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan
diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan
Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar
katanya adalah “Bonum” yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk
pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.
Dapat membedakan antara keindahan
sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Keindahan dalam suatu kualitas yang
abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat
tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh
keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai
sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu
kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun
dapat dikenang selama kita mengingatnya
Hubungan anatara manusia dan keindahan
sangatlah erat. Manusia sendiri merupakan hasil karya ciptaan Tuhan yang indah.
Lelaki yang tampan memiliki keindahannya sendiri, begitu juga wanita dengan
unsur-unsur seperti wajah, bentuk tubuh, kulit, dsb.
Pada dasarnya manusia memang mencintai
atau menyukai keindahan. Sebagai contoh manusia adalah mahluk yang sangat
menyukai keindahan dalam bentuk apapun,bisa dalam bentuk keindahan pemandangan
alam seperti menikmati indahnya laut,menikmati indahnya pemandangan
alam,pemandangan matahari ketika terbenam atau keindahan keindahan lainnya
BAB VI
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Hubungan
antara manusia dan penderitaan
Penderitaan
jelas ada hubungannya dengan manusia. Kita semua tahu apa itu penderitaan. Kita
bahkan mengalaminya. Orang biasa bilang bahwa penderitaan itu seperti bayangan
yang selalu ada sepanjang badan. Kadang-kadang bayangan itu di belakang kita
sehingga kita tidak menyadari keberadaannya. Tetapi sering juga bayangan itu
membentang di depan. Penderitaan menjadi sangat jelas dan mencekam. Tapi dengan
penderitaan kita tau apa artinya bersyukur, dengan penderitan kita tau
bagaimana rasanya jatuh dan berusaha untuk bangkit menjadi pribadi yang lebih
baik lagi,dengan penderitaan kita tau makna dari "Merendah untuk dapat
melompat lebih tinggi" . Penderitaan bukan semata-mata akan merugikan atau
memperburuk hidup kita sebagai umat manusia, bukan. Justru penderitaan membawa
banyak pelajaran agar hidup dengan lebih
baik lagi.
Banyak
orang menyatakan juga bahwa penderitaan adalah salah satu cara untuk
mendewasakan diri. Dari penderitaan kita banyak diberi pelajaran, misalnya
salah satu contoh penderitaan yaitu ditinggal pergi orang terkasih untuk
selama-lamanya setelah ditinggal kita baru akan menyadari betapa berharganya
dia. Setelah itu orang yang yang ditinggalkan pasti akan lebih menjaga apa yang
dia miliki sebelum akhirnya akan kehilangan lagi.
Penyebab
penderitaan juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal
dalam usaha, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena
kematian orang yang kita kasihi, musibah seperti bencana alam. Singkatnya ada
banyak penyebab penderitaan. Apa pun penyebabnya, penderitaan selalu ada. Ia
seperti bayang-bayang yang selalu menyertai hidup. Hanya orang yang sudah
meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan. Atau mungkin juga
orang mati menderita. Kita belum tahu itu, karena kita belum mengalami sendiri.
BAB VII
MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan
adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki
tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang
dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa
"Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial,
sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran” Tapi, menurut kebanyakan
teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang
adil" . Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan
dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang
menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan
memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan
realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas.
keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya
(http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan)
Pengertian
Keadilan Menurut Definisi Para Ahli – Pengertian keadilan menurut Aristoteles
yang mengatakan bahwa keadilan adalah tindakan yang terletak diantara
memberikan terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan memberikan sesuatu
kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya. Pengertian keadilan
menurut Frans Magnis Suseno yang mengatakan pendapatnya tentang pengertian
keadilan adalah keadaan antarmanusia yang diperlakukan dengan sama sesuai
dengan hak dan kewajibannya masing-masing. Pengertian keadilan menurut
Notonegoro yang berpendapat bahwa keadilan adalah suatu keadaan dikatakan adil
jika sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pengertian keadilan menurut
Thomas Hubbes yang mengatakan bahwa pengertian keadilan adalah sesuatu
perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah
disepakati. Pengertian keadilan menurut Plato yang menyatakan bahwa pengertian
keadilan adalah diluar kemampuan manusia biasa dimana keadilan hanya dapat ada
di dalam hukum dan perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli yang khususnya
memikirkan hal itu. Pengertian keadilan menurut W.J.S Poerwadarminto yang
mengatakan bahwa pengertian keadilan adalah tidak berat sebelah, sepatutnya
tidak sewenang-wenang. Pengertian keadilan menurut definisi Imam Al-Khasim
adalah mengambil hak dari orang yang wajib memberikannya dan memberikannya
kepada orang yang berhak menerimanya.
Keadilan
sangat erat dengan manusia karena memng keadilan sudah ada semenjak manusia
dilahirkan contohnya seperti TUHAN yang menghukum setiap umat yang melakukan
kesalahan dan tidak membeda-bedakan baik dia orang kaya maupun miskin sekali
bersalah tetap bersalah,namun DIA tetap adil juga karena tidak membeda-bedakan
kasih-NYA pada semua umatnya. contoh adil berikutnya adalah orang tua terhadap
anaknya seperti membagi uang saku sekolah, adil bukan berarti membagi sama rata
tetapi membagi sesuai kebutuhan anaknya.
Anak yang mana yang mempunyai kebutuhan paling banyak anak itulah yang diberi
uang lebih besar. Untuk itu sikap adil harus selalu ditegakan dimanapun agar
tidak terjadi perselisihan dan kesalah pahaman.
BAB VIII
PANDANGAN HIDUP
Pengertian
Pandangan hidup
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena
ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan
hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan
melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu
dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal,
sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran
itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan
hidup.
Sebagai seorang mahasiswa tentu saya
mempunyai pandangan hidup.
Saya
berpandangan bahwa saya ingin hidup lebih baik lagi dan sukses dimasa yang akan
datang dan menggapai cita-cita saya.
Apa
itu cita?CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan
usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala
hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau
perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan
kepercayaan kepada Tuhan. Dan Untuk menuju itu semua yang harus saya lakukan
adalah selalu belajar dengan tekun,berdoa,dan berusaha untuk mewujudkan itu
semua.
Lalu
bagaimana penerapan langkah-langkah pandangan hidup yang baik?
(1)
Mengenal
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai
pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak
manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke
dunia.
(2)
Mengerti
Tahap
kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara
kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila
kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan
bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya
kita mengerti apa itu Al-Qur'an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya
itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akherat.
(3)
Menghayati
Langkah
selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup
itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan
benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati
disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,
yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup
itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini,
menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada
orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan
hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati
pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup
itu sendiri.
(4)
Meyakini
Setelah
mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau
dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka
hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini
ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga
dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
(5)
Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan
manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu
sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di
alam akherat.
(6)Mengamankan
Mungkin
sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu
pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya
tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal
ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah
mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu
telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang
mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu
berwujud tindakan atau lainnya.
Referensi
:
Buku
Ilmu Budaya Dasar oleh Widya Nugroho dan Achmad Muchji diterbitkan oleh
Universitas Gunadarma
Tidak dipungkiri kalau Indonesia jadi negara dgn bermacam macam suku & kekayaan adat juga budayanya sejak dahulu. Maka dari itu, kita sebagai warga Indonesia patut berbangga dan terus mencintai tanah air tercinta ini. Dan ingat satu hal "Bangsa Yang Besar Itu Adalah Bangsa Yang Menghargai Budayanya". Majulah Indonesiaku dengan beragam suku bangsamu.
BalasHapuscara mengobati vertigo | pengobatan kanker serviks | obat gula darah tinggi | obat nyeri otot dan sendi
THANKS DWI
BalasHapusTerimakasih atas infonya yang sangat membantu, semoga semakin bermanfaat
BalasHapusgaleri budaya
Manusia dan kehidupan materinya kok gak ada
BalasHapus